Kemendikbudristek: Kenduri Swarnabhumi Merawat Tradisi, Melestarikan Sungai Batanghari

Kemendikbudristek: Kenduri Swarnabhumi Merawat Tradisi, Melestarikan Sungai Batanghari
Kemendikbudristek resmi meluncurkan Kenduri Swarnabhumi 2023 di Jambi, tadi malam (24/6). Foto dok. Kemendikbudristek

jpnn.com, JAMBI - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong bagaimana melestarikan Sungai Batanghari yang ada di Provinsi Jambi.

Satu upaya yang dilakukan Kemendikbudristek, yaitu meluncurkan program Kenduri Swarnabhumi 2023. 

Kenduri Swarnabhumi adalah pemajuan kebudayaan Melayu, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hubungan antara kebudayaan dan pelestarian lingkungan, khususnya sungai di Jambi. 

"Sungai Batanghari adalah jejak peradaban dari masa lalu, dan juga bagian sejarah peradaban Kerajaan Melayu di DAS Batanghari yang berusia 600 tahun mulai abad ke-7 Masehi hingga ke-14 Masehi," kata Dirjen Hilmar saat peluncuran Kenduri Swarnabhumi 2023 di Kota Jambi, Sabtu (24/6) malam.  

Dalam peluncurun berbagai kegiatan yang melibatkan ribuan penggiat budaya dari lebih dari 20 komunitas, serta pelaku UMKM sebanyak 40 komunitas itu diselenggarakan.

Mulai dari pameran seni mural dan instalasi, parade busana, pertunjukan teater Dul Muluk, hingga pentas musik RAIN. 

Selain itu, digelar ekspedisi Batanghari, lokakarya dan pemberdayaan komunitas, pemajuan kawasan cagar budaya nasional Muara Jambi, seminar dan talkshow peradaban DAS Batanghari, Festival Daerah, hingga penerapan dan penguatan Kembali Piagam Batanghari.

Kegiatan yang berkerja sama dengan pemerintah Provinsi Jambi dengan tema "Peradaban Sungai Batang Hari: Dulu, Kini, dan Nanti”.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek menyampaikan Kenduri Swarnabhumi bertujuan merawat tradisi dam melestarikan Sungai Batanghari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News