Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru Sekolah Adat, Ada Honorernya
Selain itu, Robert juga menekankan peran fasilitator, guru-guru dan kader pendidikan merupakan ujung tombak dalam memberikan layanan kepada masyarakat adat, khususnya bagi Orang Rimba dan Orang Talang Mamak.
"Perlu dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak terutama pemerintah untuk mencapai hal tersebut," ujarnya.
Senada disampaikan Plt Kepala Subbag Tata Usaha Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Endah Budi Heryani.
Menurut Endah, peningkatan kapasitas pendidik sekolah adat mutlak diperlukan dalam pemenuhan layanan pendidikan yang optimal dan sesuai kebutuhan serta budaya peserta didik sekolah adat.
Untuk itulah Kemendikbudristek saat ini sedang menyusun Standar Kompetensi Khusus (SKK) Fasilitator Pendidikan Adat yang diharapkan menjadi jawaban atas berbagai permasalahan terkait kompetensi tenaga pendidik atau fasilitator pendidikan masyarakat adat.
Sementara itu, Gentar, Orang Rimba Sekolah Adat Sako Nini Tuo, Tebo mengungkapkan dengan pelatihan ini mereka memililiki kemampuan pedagogi dan memperkaya metode mengajar sehingga mempermudah dalam mengajar anak-anak.
Dia berharap pemerintah mendukung Orang Rimba dalam mengakses layanan pendidikan lanjutan (formal).
"Bangunkan rumah sekolah dengan sitem kelas jauh (khusus kelompok Makekal Hilir)," pintanya.
Kemendikbudristek bekerja sama dengan KKI-Warsi Jambi meningkatkan kompetensi guru sekolah adat termasuk guru honorer
- 150 Satuan Pendidikan Vokasi Ikut Business Matching, 29 Perusahaan Buka Peluang
- Baru 26 Pemda Cairkan TPG, Dirjen Nunuk Turun Tangan, Instruksinya Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Kontrak Kerja PPPK, Honorer Perlu Tahu, jadi Ada Solusi Bagi yang Gagal
- Kemendikbudristek & Markoding Luncurkan Program Perempuan Inovasi 2024, Ada Dian Sastro
- Seleksi PPPK 2024 Hanya untuk P1? Dirjen Nunuk Beri Informasi
- Kemendikbudristek: Semester II 2024/2025 Semua Prodi Gunakan Penomoran Sertifikat Profesi Nasional