Kemenhub Bidik Pungli di Jembatan Timbang

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan menegaskan keseriusannya memberantas semua praktik pungutan liar (pungli) di sektor transportasi, khususnya di bidang pelayanan publik.
Jembatan timbang menjadi salah satu bagian pelayanan publik yang rawan dengan oknum-oknum yang menyalahgunakan kewenangannya.
Menanggapi permasalahan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berinisiatif mengumpulkan para pemangku kepentingan dari berbagai unsur baik dari Pusat, Daerah, Legislatif dan pelaku usaha untuk berdiskusi.
"Banyaknya kejadian pungli di Jembatan Timbang yang ditulis berbagai media menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan tempat yang seharusnya bisa berfungsi mengawasi tonase kendaraan besar agar tidak melebihi muatan, belum berjalan sebagaimana mestinya," ujar Budi.
Melalui diskusi itu ia berharap bisa menghasilkan rekomendasi dan terobosan baru.
"Tentunya terobosan yang membuat sistem yang baik untuk menghentikan praktik pungli tidak hanya di jembatan timbang, tetapi juga di bagian-bagian lainnya yang rawan pungli,” tuturnya.
Untuk menghilangkan pungutan liar di jembatan timbang, sambung Budi opsi yang bisa dilakukan yakni dengan menyerahkannya kepada institusi yang memiliki dedikasi dan kompeten yang didukung sistem dan integritas.
“Tidak dengan cara kasar. Tetapi secara sistemik untuk menghilangkan cara-cara praktik pungli demi terwujudnya transportasi nasional yang bersih, handal dan dicintai masyarakat,” cetusnya..
JAKARTA - Kementerian Perhubungan menegaskan keseriusannya memberantas semua praktik pungutan liar (pungli) di sektor transportasi, khususnya di
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Siap-Siap Menangkan Emas 1 Kg, Badai Emas Pegadaian Hadir Lagi
- Rekam Jejak Unggul, Prijono Nugroho Dinilai Mampu Memimpin ActionCoach Asia-Pasifik
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- BRI Insurance Catat Laba Rp 702 Miliar di 2024, Tumbuh 45 Persen