Kemenhub Pastikan Kesiapan Angkutan Laut Saat Nataru

Kemenhub Pastikan Kesiapan Angkutan Laut Saat Nataru
Ilustrasi pelabuhan. Foto dok humas Kemenhub

"Untuk menjembatani komunikasi antara nakhoda kapal beserta awaknya dan manajemen perusahaan di darat maka peran DPA sangat penting," kata Capt. Diaz.

Selain itu, nakhoda kapal juga memegang peranan sangat penting untuk memastikan kesiapan penggunaan perlatan kenavigasian di atas kapal.

"Di atas kapal sebenarnya telah memiliki alat-alat navigasi yang lengkap, misalnya ada Automatic Identification System (AIS) dan Navigational Telex (Navtex). Hanya saja ternyata alat- alat tersebut belum dimanfaatkan dan digunakan secara optimal, padahal itu akan sangat membantu navigasi dan operasional kapal," jelasnya.

Hal lain yang tak kalah pentingnya, nakhoda juga harus selalu memonitor semua sistem berjalan dengan baik dan melaporkan bila ada hal-hal yang membahayakan kapal ataupun terdapat alat-alat diatas kapal yang tidak berfungsi secara normal.

"Selain itu, konsistensi dan peran aktif pemilik kapal dalam hal mendukung kebutuhan kapal terkait kewajiban perawatan kapal dan pemeriksaan internal juga sangat dibutuhkan sehingga kapal akan selalu dalam kondisi yang optimal setiap saat," imbuh Capt. Diaz.

Dengan dilakukannya uji petik ini, maka Kemenhub bisa lebih mengawasi dan memastikan ketertiban dalam operasional kapal, kesigapan dalam menghadapi kemungkinan lonjakan penumpang serta kesiapan armada kapal yang akan digunakan.(chi/jpnn)


Pada pekan ini, uji petik telah dilakukan di Pelabuhan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau pada 27-29 November 2018.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News