Kemenhut Segera Canangkan Tahun Badak

Kemenhut Segera Canangkan Tahun Badak
Kemenhut Segera Canangkan Tahun Badak
JAKARTA - Populasi Badak Jawa yang menghuni wilayah Taman Nasional Ujung Kulon dikabarkan semakin menurun. Jika pada tahun-tahun sebelumnya jumlahnya mencapai 50 ekor, kini hanya tinggal 35 ekor saja yang terdiri dari 22 jantan dan 13 betina.

Yanto Santoso dari Tim Monitoring Badak Jawa menyatakan, dengan jumlah yang semakin sedikit maka Badak Jawa diklasifikasikan sebagai satwa sangat terancam punah. "Ancaman kepunahan ini diantaranya disebabkan oleh faktor makanan yang semakin terbatas, penyakit, perambahan hutan serta bencana alam," katanya di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Kamis (29/12).

Salah satu upaya untuk mengetahui perkembangan dan jumlah populasi Badak Jawa adalah dengan penggunaan  Video Trap. "Digunakannya metode ini karena perjumpaan dengan Badak tidak mudah. Pada tahun-tahun lalu digunakan metode rekam jejak. Dan hasilnya pun sangat minim," tambah Yanto.

Selama kurun waktu Februari hingga November tahun ini, Tim Monitoring telah memasang 44 unit video trap yang disebar di Semenanjung Ujung Kulon. Sasarannya adalah seluruh Badak Jawa yang masih tersisa. "Dan kita berhasil memperoleh 427 klip video film Badak Jawa di habitat alaminya," kata Yanto.

JAKARTA - Populasi Badak Jawa yang menghuni wilayah Taman Nasional Ujung Kulon dikabarkan semakin menurun. Jika pada tahun-tahun sebelumnya jumlahnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News