Nunun Tak Punya Kepentingan Menangkan Miranda

Nunun Tak Punya Kepentingan Menangkan Miranda
Nunun Tak Punya Kepentingan Menangkan Miranda
JAKARTA - Nunun Nurbaetie yang menjadi tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) BI, merasa tak membuat kesepakatan dengan anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR periode 1999-2004 untuk meloloskan Miranda Gultom. Sebab, Nunun mengaku hanya memperkenalkan Miranda sebagai calon DGS BI dengan para politisi DPR.

Anggota tim penasihat hukum Nunun, Mulyaharja, mengungkapkan bahwa kliennya memang pernah memperkenalkan Miranda dengan empat anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 yakni Endin Aj Soefihara dari PPP, Udju Djuhaeri dari FTNI/Polri, serta Hamka Yandhu dan Paskah Suzetta dari Golkar. "Kebetulan Bu Nunun kenal Pak Endin, Pak Udju dan Pak Paskah karena sama-sama sering hadir di acara-acara komunitas  Sunda," ujar Mulyaharja saat dihubungi, Kamis (29/12).

Sementara Hamka Yandhu meski berasal dari Makassar, tapi sering hadir pada pertemuan masyarakat Sunda. "Hamka bukan orang Sunda tapi sering ikut kumpul orang Sunda,"ucapnya.

Meski demikian Mulyaharja juga mengatakan, Nunun hanya sebatas mengenalkan saja. Bahkan khusus perkenalan antara Miranda dengan Udju, kata Mulyaharja, Nunun tidak mengenalkan langsung. "Ibu hanya memberi nomor telpon Pak Udju ke Bu MG," ucapnya.

JAKARTA - Nunun Nurbaetie yang menjadi tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) BI, merasa tak membuat kesepakatan dengan anggota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News