Kemenkes Berikan Obat Gangguan Ginjal Akut Secara Gratis
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan pihaknya berupaya mempercepat kedatangan Fomepizole untuk pengobatan pasien gagal ginjal akut progresif atipikal atau acute kidney injuries (AKI).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien.
''Kami bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kami akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan,” ucap Budi dalam keterangannya, Selasa (25/10).
Dia memastikan bahwa obat antidotum itu bakal diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat.
''Kami akan memberikan obatnya kepada pasien AKI secara gratis,'' tuturnya.
Menurut mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, 10 dari 11 pasien AKI berangsur membaik setelah meminum obat tersebut selama dalam perawatan di rumah sakit rujukan.
Dia menjelaskan pasien AKI itu semula tidak dapat berkemih (buang air kecil atau besar), bahkan dengan cuci darah tidak memberikan perbaikan.
Namun, setelah diberi obat tersebut pasien mulai bisa melakukannya sedikit demi sedikit.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan obat antidotum ini akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien gangguan ginjal akut.
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- KPK Cecar Dirut EKI Satrio Wibowo soal Pengadaan APD Covid-19
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo
- Usut Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Periksa Anggota DPR RI