Kemenkes Diminta Tertibkan Penetapan Dokter

DPR: Ada Calon Dokter Diminta Bayar Kartu Kredit Senior

Kemenkes Diminta Tertibkan Penetapan Dokter
Kemenkes Diminta Tertibkan Penetapan Dokter
JAKARTA - Kementerian Kesehatan diminta menertibkan penetapan dokter PTT maupun spesialis. Pasalnya, untuk menjadi dokter PTT atau spesialis, seorang calon dokter (koas) harus menjadi "pembantu" seniornya.

"Ini fakta di lapangan, koas maupun calon dokter spesialis harus melayani seniornya. Kalau tidak, yang bersangkutan akan dipersulit mendapatkan gelar dokter maupun spesialisnya," ungkap anggota Komisi IX DPR RI, Verna Ingkiriwang dalam rapat kerja dengan Menkes, Senin (26/11).

Dia menambahkan, dirinya menerima banyak curhat dari calon dokter umum maupun spesialis soal sistem penetapan dokter. "Mereka harus mengantar-jemput anak atau istri dari konsulingnya (senior). Malah ada yang diminta membayar kartu kreditnya," ujarnya.

Curhat para calon dokter umum maupun spesialis ini, lanjut Verna bukan sekadar cerita. "Saya dulu juga begitu. Saya disuruh ke sana-kemari untuk melayani kebutuhan senior. Padahal itu tidak ada dalam kurikulum Fakultas Kedokteran. Masih banyak lagi fakta lain yang bisa ditemukan bila Kemenkes memberikan selebaran kepada para dokter untuk dimintai keterangannya," bebernya.

JAKARTA - Kementerian Kesehatan diminta menertibkan penetapan dokter PTT maupun spesialis. Pasalnya, untuk menjadi dokter PTT atau spesialis, seorang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News