Kemenkes Meminta Masyarakat tidak Meremehkan Covid-19

Kemenkes Meminta Masyarakat tidak Meremehkan Covid-19
Tangkapan layar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam Siaran Sehat Bersama Dokter Reisa yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (18/7/2022). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

“Jangan heran kalau saat ini, suatu saat akan naik. Terakhir kemarin ada 4.300 kasus, kemudian turun lagi 3.500 dan nanti bisa jadi akan naik. Kita tidak usah panik, tidak usah menjadikan suatu masalah, tetapi kita tetap waspada,” ujar dia.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro ikut menekankan bahwa setiap perubahan dalam kebijakan yang terkait dengan protokol kesehatan selalu disesuaikan dengan perkembangan situasi yang ada.

Pemerintah akan terus sigap melakukan pemantauan beserta evaluasi kasus yang kini mengalami cederung naik-turun akibat subvarian baru yang bermunculan.

“Kita harus menjaga supaya tidak terjadi ledakan kasus gelombang yang lebih tinggi lagi,” kata dia.

Oleh karena itulah, adanya kebijakan wajib booster sebagai prasyarat berkegiatan diharapkan bisa dipatuhi oleh masyarakat agar proteksi yang diberikan vaksin dapat lebih optimal sembari menjalankan protokol kesehatan lainnya.

“Sudah diinstruksikan kepada seluruh kepala daerah untuk mempercepat realisasi vaksinasi booster di wilayahnya masing-masing. Jadi buat yang baru dua kali, segera melengkapi untuk memperkuat anti bodi kita lagi,” ucap Reisa. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Kemenkes meminta seluruh lapisan masyarakat tidak meremehkan penularan Covid-19.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News