Kemenkes Minta Babeh Aldo Pelajari Penjelasan IDAI Ini soal Vaksinasi Anak
![Kemenkes Minta Babeh Aldo Pelajari Penjelasan IDAI Ini soal Vaksinasi Anak](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/02/26/juru-bicara-vaksinasi-covid-19-dr-siti-nadia-tarmidzi-mepid-69.jpg)
Menurut IDAI, anak dengan komorbid mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi jika terinfeksi Covid-19.
"Di lapangan itu anak-anak dengan kondisi yang kronis seringkali ditolak, tetapi IDAI justru menguatkan anak-anak dengan kronis tetapi stabil," ujar dr Piprim dalam keterangannya, Jumat (17/12).
Misalnya, anak dengan penyakit jantung bawaan, boleh vaksin asal kondisinya stabil.
Demikian juga anak dengan diabetes melitus, boleh vaksin asal gula darahnya terkontrol.
Baca Juga: Soal Duet Prabowo - Jokowi, Reaksi Arief Poyuono Mengejutkan
Begitu pula bagi anak dengan kondisi autoiumun terkontrol, harus mendapatkan vaksinasi.
"Karena kalau mereka kena Covid-19 risikonya lebih tinggi,” kata Piprim.
Selain itu, anak yang telah sembuh dari Covid-19, termasuk yang mengalami long Covid, perlu dilakukan vaksinasi.
Kemenkes meminta Ali Ridho Assegaf atau Babeh Aldo yang mengajak orang tua menolak vaksinasi anak pahami penjelasan IDI dan IDAI.
- Peringatan HAN, MIND ID Tebar Beasiswa hingga Pengentasan Stunting
- Kemenkes, KPK, BPKP dan BPJS Kesehatan Berkolaborasi Cegah Kecurangan di Program JKN
- Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19
- LSAK Demo di Depan Kejagung, Sebut Nama Mantan Bupati Samosir
- Stem Cell Bisa jadi Alternatif Penyembuhan Cedera Organ Tubuh
- Kemenkes Diminta Keluarkan Pasal-pasal Terkait RPP Kesehatan Produk Tembakau