Kemenkes Minta Babeh Aldo Pelajari Penjelasan IDAI Ini soal Vaksinasi Anak

Kemenkes Minta Babeh Aldo Pelajari Penjelasan IDAI Ini soal Vaksinasi Anak
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menanggapi aksi Babeh Aldo soal vaksinasi anak. Ilustrasi Foto: tangkapan layar dalam video Kemenkes.

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat suara mengenai aksi Ali Ridho Assegaf alias Babeh Aldo yang mengajak orang tua melarang anak untuk vaksinasi Covid-19.

Kemenkes meminta Babeh Aldo untuk belajar dari para ahli, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Juru Bicara Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengaku tidak mengetahui motif Babeh Aldo menyerukan ajakan tersebut.

Namun, Siti mengingatkan bahwa berdasarkan kajian ilmiah, vaksinasi terhadap anak dinyatakan aman.

"Sudah banyak penjelasan dari para ahli baik dari IDAI maupun IDI," kata dia kepada JPNN.com, Minggu (16/1).

IDAI menyatakan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun boleh dilakukan dengan sejumlah syarat.

Ketua Umum IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso dalam rekomendasinya menyebut ada beberapa perubahan dibanding syarat sebelumnya. Hal itu mengacu pada penemuan atau hasil diskusi dengan banyak pihak.

IDAI merekomendasikan anak dengan penyakit komorbiditas, seperti kondisi kronis yang stabil boleh diberikan imunisasi. Namun, setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang merawat.

Kemenkes meminta Ali Ridho Assegaf atau Babeh Aldo yang mengajak orang tua menolak vaksinasi anak pahami penjelasan IDI dan IDAI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News