Kemenkominfo Letoi Hadapi Pengusaha Media
Jumat, 30 September 2011 – 16:49 WIB

Kemenkominfo Letoi Hadapi Pengusaha Media
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Choi kembali membenarkan pembubaran Departemen Penerangan oleh Presiden RI saat itu dijabat oleh Abdurrahman Wahid karena memang tidak ada korelasinya dengan kebutuhan Indonesia sebagai negara demokrasi.
"Untuk apa Kemenkominfo yang dulunya lebih kita kenal dengan nama Departemen Penerangan. Istana ada juru bicara dan semua kementerian ada humasnya. Kemenkominfo itu hanya ada di negara-negara komunis. Di negara demokrasi tidak perlu kementerian tersebut," ungkapnya.
Bahwa dalam kenyataannya di Indonesia ada Kemenkominfo, oklah, tapi akan lebih bermanfaat institusi tersebut bertanggung jawab mengurusi sarana komunikasi seperti telepon umum. "Mereka itu jangan mengurusi frekuensi, tapi cukup mengurusi telepon umum saja. Apalagi mengurus penyiaran," tegas Gus Choi dengan nada tanya.
Terkait adanya upaya hukum yang akan diambil oleh Koalisi Independen untuk demokratisasi Penyiaran (KIDP), Gus Choi menyatakan dukungan penuhnya.
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, DR Effendy Choirie menegaskan siapapun menterinya, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) tetap saja
BERITA TERKAIT
- Hakim Menolak Permohonan Praperadilan Tersangka Korupsi PMI Palembang
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan