KemenkopUKM Bersama GoFood Beri Solusi Bangkitkan UKM Saat Pandemi

KemenkopUKM Bersama GoFood Beri Solusi Bangkitkan UKM Saat Pandemi
Menkop UKM Teten Masduki. Foto: Kemenkop UKM

Namun, Teten menyayangkan UMKM yang terhubung ke marketplace online ini baru 13 persen atau setara 8 juta. Karenanya, transformasi digitalisasi UMKM sekarang menjadi salah satu prioritas untuk membuka akses-akses pemasaran produk UMKM.

Dalam hal ini, strategi KemenKopUKM antara lain adalah menjalin sejumlah kemitraan strategis, seperti dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mengakomodir produk-produk hasil UKM ke dalam e-katalog dan masuk dalam pengadaan belanja pemerintah.

Kemudian, dengan pihak swasta, kerja sama juga dibangun dengan platform digital, seperti GoFood dan Gojek untuk membangkitkan kembali UMKM sektor makanan dan minuman di Indonesia.

Digitalisasi, menurut Teten juga mendorong proses bisnis mereka lebih efisien dan bisa bersaing, serta bisa mengakses pembiayaan yang lebih besar.

“Ke depannya, digital record kesehatan usaha itu jauh lebih dipertimbangkan dalam memberikan referensi pembiayaan dibandingkan dengan aset. Apalagi mengingat kalau UMKM tidak punya aset, jadi kalau masih model lama, itu akan sulit. Tapi kalau seperti GoFood, mitranya kan UMKM, dari cashflownya mereka bisa ketahuan, mana anggota UMKM yang sudah bergabung dengan GoFood yang sehat. Jadi, nanti bank tinggal tanya GoFood mana perusahaan yang sehat dari segi bisnis. Itu akan mempermudah bank dalam memberikan pembiayaan,” ujar Teten.

Selain solusi di atas, KemenKopUKM juga mendorong UMKM untuk terus berinovasi dan melakukan adaptasi bisnis, di mana UMKM dapat menyesuaikan dengan permintaan pasar yang berkembang saat ini.

Sementara itu, Gojek dan GoFood telah menawarkan solusi komprehensif untuk usaha UMKM kuliner maupun non-kuliner, dari hulu ke hilir, mulai dari otomasi pengelolaan bisnis hingga pengantaran.

Gojek juga membuka akses bagi UMKM melalui penyediaan dapur bersama yang dapat membantu UMKM mengurangi biaya sewa dan operasional serta mendukung kebutuhan infrastruktur.

KemenKopUKM juga mendorong UMKM untuk terus berinovasi dan melakukan adaptasi bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News