Kemenpar Dukung Pesona Pulau Dewata Mertasari Beach Cleaning

Kemenpar Dukung Pesona Pulau Dewata Mertasari Beach Cleaning
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

"Tidak hanya acara ini, sebelumnya ASITA juga melakukan pemeliharaan mangrove seluas kurang lebih 2 hektare. Dari mulai menanam sampai saat ini tinggi pohon mangrove sudah mencapai 2,5 meter," ujar Ketut. 

Lebih jauh ia mengatakan, kegiatan "Clean Up Beach" ini juga sekaligus sebagai kampanye kepada publik bahkan masyarakat dunia bahwa Bali aman. Berbagai lokasi wisata di Bali tidak terpengaruh dengan aktivitas vulkanik Gunung Agung. 

"Bali tidak aman? Saya tidak setuju dengan itu. Karena gunung itu jaraknya sangat jauh sekali dari pusat kegiatan pariwisata. Kegiatan pusat pariwisata itu ada di Kuta, ada Seminyak, ada Legian, ada Nusa Dua, ada Ubud, ada Buleleng, dan lain sebagainya,” ujar Ketut Ardana. 

Adapun daerah yang dilarang untuk aktivitas wisata hanyalah 6-10 kilometer dari Gunung Agung. 

“Sudah dijelaskan diinformasikan oleh Pemerintah bahwa radius 6 sampai 10 kilometer, itulah titik yang berbahaya yang tentu juga kita tidak mau kesitu. Tentu juga kita tidak mungkin kita akan menjual tour ke sana tetapi di daerah lainnya ditempat lainya normal dan aman," ucap Ketut. 

Ia pun berharap wisatawan tidak terpengaruh dengan berita-berita yang tidak benar terkait Gunung Agung. 

“Bisa kita lihat d isini bahwa masyarakat dengan santai sekali datang beramai-ramai ikut bersama membersihkan pantai ini. Itu menandakan bahwa Bali itu aman," ungkap Ketut Ardana. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik dan mengapresiasi langkah yang dilakukan ASITA bersama stakeholder terkait di Bali serta masyarakat. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan harus juga menjadi dasar pemikiran.

Penguatan sektor pariwisata dari hari ke hari terus membaik. Tidak hanya dari sisi promosi dan penjualan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News