Kemenperin Dorong Peningkatan Kemitraan Industri Mamin dengan Petani

Kemenperin Dorong Peningkatan Kemitraan Industri Mamin dengan Petani
Kemenperin Airlangga Hartarto. (Foto: Ist/Jpnn)

Menurut Airlangga, konsep CSV memberikan ruang bagi para petani untuk mengembangkan hasil pertanian dari kebun sendiri.

“Kebetulan tanamannya cocok untuk wilayah Indonesia, seperti nanas dan pisang. Melalui CSV, korporasi akan menyediakan bibit, melakukan pendampingn dan membantu ekspor, yang harapannya petani mendapatkan untung,” urai Menperin.

Oleh karena itu, konsep tersebut, akan terus diupayakan Kemenperin untuk semakin ditingkatkan. “Sebab, upaya ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo, sehingga akan terus dikembangkan karena kawasan ini dimiliki oleh masyarakat dan pengusaha membantu untuk memfasilitasi,” sambungnya.

Konsep CSV di Kawasan Berikat ini telah didukung oleh Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan sehingga pupuk dan pestisida yang berasal dari PT GGP dapat digunakan oleh petani binaan tanpa subsidi apapun dari pemerintah, namun dengan syarat tidak adanya inventory di petani.

Langkah strategis tersebut untuk dapat membantu petani dalam memantau kegiatan on-farm, termasuk pemakaian pupuk dan pestisida, yang telah dikembangkan melalui aplikasi berbasis Internet of Things (IOT) yang dinamakan e-Grower.

BACA JUGA: Pasar Properti Masih Seksi, Promo Kian Banyak

Melalui aplikasi tersebut, kegiatan on-farm seluas 337 hektare dengan jumlah petani sebanyak 423 orang di empat kabupaten Provinsi Lampung yang menjadi mitra PT GGP, dapat dipantau secara real time hingga jumlah panen yang dapat diekspor.

“Oleh karenanya, pemerintah mengapresiasi bahwa kawasan ini dapat diperluas lagi, sehingga tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanggamus, terlebih lagi dengan diterapkannya teknologi industri 4.0, serta adanya ekspor satu kontainer atau senilai Rp 180 juta juga diharapkan terus rutin dan ditingkatkan jumlah ekspornya,” tandas Airlangga. (cuy/jpnn)

Konsep yang disebut Corporate Shared Value (CSV) ini diharapkan bisa ikut menyejahterakan para petani serta memacu peningkatan daya saing global sektor industri mamin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News