Kemenperin Lepas Ekspor 2.000 Ton Baja Ringan ke 3 Negara

Kemenperin Lepas Ekspor 2.000 Ton Baja Ringan ke 3 Negara
Kepala BPPI Kemenprin Doddy Rahardi, saat melepas ekspor baja ringan produk Tatalogam Group di kawasan Industri Delta Silicon, Cikarang, Jumat (14/8). Foto: Kemenperin

jpnn.com, JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong industri logam untuk bertransformasi menuju industri 4.0.

Kepala BPPI Kemenprin Doddy Rahardi mengatakan, PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) merupakan sektor industri logam pertama yang menjalani assesmen INDI 4.0.

“Pendampingan INDI 4.0 ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, kinerja mesin peralatan dan juga mengikuti protokol kesehatannya,” kata Doddy, usai meninjau progress assesment INDI 4.0 sekaligus melepas ekspor baja ringan produk Tatalogam Group di kawasan Industri Delta Silicon, Cikarang, Jumat (14/8).

Doddy menilai, PT Tata Metal Lestari sudah cukup baik dalam menjalankan implementasi INDI 4.0. Hal itu terlihat dari kesiapan mereka menghadapi pandemi Covid-19.

“Di saat seperti ini, dari Tatalogam Group ini bisa ekspor (baja ringan) ke negara-negara seperti Australia, Thailand dan Puerto Rico,” tutur Doddy.

Vice President PT Tata Metal Lestari Stephanus Koeswandi menambahkan, pasar ekspor bisa menjadi tolak ukur bagi produk yang dihasilkan manufaktur yang telah bertransformasi ke era 4.0 karena standar yang ditentukan di berbagai negara sangat tinggi dan berbeda-beda pula.

“Buah dari penerapan project INDI 4.0 ini adalah efisiensi yang berujung pada kualitas. Sehingga produk PT Tata Metal dipercaya oleh pasar global. Terbukti dengan telah menembus pasar ekspor di 8 negara,” ungkap Stephanus.

Menurut Stephanus, pihaknya telah melakukan ekspor perdana dimulai pada April lalu, di awal pandemi melanda tanah air.

Kemenperin melepas ekspor 2.000 ton baja ringan ke tiga negara, yakni Australia, Thailand, dan Puerto Rico.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News