Kemensos Kucurkan Bantuan Usaha Rp5 Miliar untuk KPM PKH Graduasi

Kemensos Kucurkan Bantuan Usaha Rp5 Miliar untuk KPM PKH Graduasi
Mensos Juliari P. Batubara. Foto: Humas Kemensos

Mensos menegaskan bahwa Kemensos harus bisa memberdayakan masyarakat yang mendapat bantuan sosial. Sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan terus menerus.

Mereka harus bisa mandiri secara ekonomi,tidak hanya menggantungkan pada bantuan dari pemerintah.

Lebih lanjut Mensos Juliari menegaskan, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial harus memiliki target. Karena setiap program harus mempunyai target supaya terukur tingkat keberhasilannya.

Program kewirausahaan sosial ini dalam pelaksanaan ada pendampingan dari TKSK. Bagi pendamping nantinya harus dibekali pelatihan sehingga memiliki kompetensi untuk dapat mengarahkan KPM PKH Graduasi menuju tingkat yang lebih sejahtera.

Selain menyalurkan BSIMU, Kementerian Sosial juga menyelenggarakan Bimbingan Teknis. Bimtek diiikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari Koordinator PKH, Koordinator TKSK dan perwakilan KPM PKH Graduasi di wilayah DKI Jakarta yang memiliki rintisan usaha yang hadir secara langsung; serta 170 KPM PKH Graduasi dan para pendamping di wilayahnya.

Peserta selain mengikuti bimtek secara langsung, ada juga yang mengikuti secara virtual. Narasumber bimtek berasal dari praktisi kewirausahaan sosial.

“Bimbingan teknis ini memang merupakan bentuk penguatan usaha-usaha mikro dengan memberikan edukasi bagi mereka untuk bisa mengembangkan usahanya,”  kata Dirjen Dayasos.

Dalam program Kewirausahaan Sosial ini, Direktorat Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga, dan Kelembagaan Masyarakat (PSPKKM) menerapkan  3 model program Kewirausahaan.

Melalui program Prokus, Kemensos menyalurkan bantuan sebesar Rp5 Miliar untuk KPM PKH Graduasi yang tengah merintis usaha.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News