Kementan Ajak Petani Hortikultura Meningkatkan Daya Saing Produk

Kementan Ajak Petani Hortikultura Meningkatkan Daya Saing Produk
Ilustrasi - Produk hasil olahan pertanian. Foto: Humas Kementan.

Untuk menumbuhkan UMKM hortikultura, ada tiga syarat yang perlu dipenuhi. Yakni, berada pada daerah surplus, kelompok tani setempat kreatif dan bersemangat untuk maju, serta adanya dukungan dari pemerintah daerah dan instansi dari sektor selain pertanian.

“Kami mendorong kelompok tani untuk menjadi pendorong UMKM di wilayahnya sendiri. Kami akan memfasilitasi secara lengkap sesuai kebutuhan,” kata Bambang.

Sementara itu, peneliti muda dari BB Pascapanen Pertanian Ira Mulyawanti menyatakan cabai merupakan salah satu produk hortikultura yang paling penting untuk ditingkatkan nilai tambahnya melalui pengolahan oleh UMKM.

Sebab cabai menduduki posisi penting dalam menu pangan di Indonesia.

Selain itu, cabai mudah rusak dan harganya fluktuatif, terutama karena kondisi iklim, sehingga dapat memengaruhi inflasi.

Ira kemudian memaparkan beberapa alternatif pengawetan dan pengolahan cabai, antara lain pengeringan, pembekuan, pengolahan dan pengasaman.

Teknik pengeringan akan menghasilkan produk bubuk cabai, pembekuan menghasilkan produk puree atau pasta cabai, pengolahan menghasilkan saus dan minyak cabai, sementara pengasaman menghasilkan produk acar cabai.

Teknologi pascapanen yang digunakan untuk mengolah cabai dapat meningkatkan daya saing, mempertahankan kualitas cabai, mempermudah pemasaran, meningkatkan umur simpan dan menjaga ketersediaan produk hortikultura di pasaran.

Kementan mengajak para petani hortikultura untuk meningkatkan daya saing produk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News