Kementan Ambil Sikap Tegas soal Peredaran Jamur Enoki Greenco

Kementan Ambil Sikap Tegas soal Peredaran Jamur Enoki Greenco
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi. Foto: Humas BKP.

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah tegas terkait beredarnya jamur enoki Greenco asal Korea yang mengandung bakteri listeria monocytogenes.

Melalui Badan Ketahanan Pangan, Kementan meminta seluruh supermarket, toko ritel modern, maupun e-commerce yang masih menjual produk tersebut untuk menarik dan memusnahkannya.

"Saya imbau seluruhnya kalau ada yang masih jual jamur enoki Korea Selatan jangan lagi distribusikan. Musnahkan, karena itu berbahaya," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi dalam Konferensi Pers di kantornya, Kamis (2/7) siang.

Sebelumnya, Badan Ketahanan Pangan telah mendapatkan informasi International Food Safety Authorities Network (Infosan) terkait adanya kejadian luar biasa di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Penyebabnya, masyarakat di sana terkena penyakit yang diakibatkan mengonsumsi jamur enoki.

Meski baru mengeluarkan imbauan untuk menarik, sejatinya peredaran jamur enoki Greenco asal Korea Selatan dipastikan sudah tidak ada.

Sebab, proses penarikan sudah dilakukan oleh Kementan sejak Mei lalu dan telah dilakukan dilakukan pemusnahan. Total yang dimusnahkan mencapai 8,1 ton.

"Saya sudah meminta otoritas pangan daerah soal jamur enoki dan mereka sudah melakukan pengecekan di toko-toko yang jual jamur enoki, sejauh ini sudah 24 provinsi yang melakukan pengecekan dan melakukan penarikan khusus," terang Agung.

Konon di Amerika Serikat, Kanada hingga Australia, ada kejadian luar biasa terkait jamur enoki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News