Kementan Bantah Isu Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Kementan Bantah Isu Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Ilustrasi. Foto: kementan

"Penggunaan pupuk bersubsidi harus tepat sasaran. Ruang lingkup penerapannya luas. Sekarang yang penting itu distribusinya harus optimal dan sampai ke tangan petani yang berhak. Semua stakeholder terkait harus ikut mengawasi sekaligus mengawalnya," ujar Sarwo Edhy.

"Agar semakin efisien, distribusi penyaluran pupuk bersubsidi harus didukung data akurat berbasis NIK," tambah Sarwo.

Untuk mengamankan penyaluran pupuk bersubsidi agar tepat sasaran, Sarwo Edhy mengimbau petani agar bergabung dengan kelompok tani.

Dengan demikian, akses mereka untuk memperoleh pupuk subsidi bisa lebih mudah. Sebab, pupuk bersubsidi hanya dapat diakses oleh petani yang tergabung dalam kelompok tani, lahannya ada, punya NIK dan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). (*/jpnn)

Kementan memastikan ketersediaan pupuk masih cukup dan penyaluran sudah terealisasi 2,67 juta ton hingga April.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News