Kementan Beberkan Cara Manjur Mengembangkan Produksi Jeruk, Ada Kuncinya...
Kepala Seksi Pengawasan dan Sertifikasi Benih Hortikultura dan Perkebunan, BPSB Provinsi Jawa Tengah Endang Setyowati mengatakan bahwa sampai dengan Juli 2021 tercatat benih jeruk yang telah disertifikasi sebanyak 119.679 batang. Perbanyakan dilakukan secara berjenjang mulai dari blok fondasi (BF), blok pengganda mata tempel (BPMT) hingga blok perbanyakan benih (BPB).
Prosedurnya dimulai dari permohonan sertifikasi yang dilakukan sebelum panen berupa entres atau pemisahan anak. Proses ini berlangsung selama tujuh hari untuk klarifikasi dokumen dan pemeriksaan pendahuluan.
Pada tujuh hari kemudian adalah proses permohonan pemeriksaan pertanaman dan pemeriksaaan pendahuluan. Setelah 30 hari setelah ovulasi dilakukan pemeriksaan siap salur yang dilanjutkan dengan penerbitan sertifikat, permohonan register label, permohonan pasang label dan pengawasan pemasangan label.
“Terdapat empat warna label untuk sertfiikasi benih siap okulasi yang terdiri dari warna kuning, putih, ungu, dan biru. Dari label yang inilah bisa diketahui peruntukan benihnya. Khusus benih sebar berwarna biru,” pungkas Endang. (jpnn)
Jeruk merupakan salah satu komoditas buah yang mendapat ruang untuk pengembangan kawasan kampung hortikultura.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Program HDDAP Dorong Antusiasme Petani Gowa Fokus Kembangkan Hortikultura di Daerahnya
- Sumedang jadi Percontohan Pengembangan Program HDDAP, Siapkan Kembangkan Cabai
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah
- 3 Manfaat Jeruk, Teman Terbaik Ibu Hamil