Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Benih Unggul
Lebih jauh Mentan Amran menyampaikan, mereka akan terlibat dalam pengelolaan benih hingga pascapanen.
"Jadi nanti para mahasiswa bisa mengerjakan serangkaian proses dari proses produksi dan pasca panen padi dari perencanaan. Kami akan bagi mereka mulai dari kelompok memang, praktek kuliah sampai para dosen," terangnya.
Sementara itu, Ketua Alumni IPB Walneg S Jas mengatakan pihaknya akan mempersiapkan benih yang dibutuhkan.
Dia berharap dengan kolaborasi ini, Indonesia bisa mempercepat swasembada sehingga ke depan tidak bergantung lagi pada kebijakan impor.
"Biasanya satu hektar itu butuh sekitar 25 kilo kan, ya? Nah, 25 kilo satu hektare dikali saja untuk 500 hektare. Kami bersyukur, karena pembiayaannya dari Kementan. Jadi kami menyampaikan terima kasih, karena ini adalah solusi untuk peningkatan kapasitas produksi. Negara kita ini butuh produksi yang lebih tinggi, utamanya misalnya padi," paparnya. (mrk/jpnn)
Kementan menggandeng alumni IPB dalam pengembangan benih unggul sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di Indonesia
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Berhasil Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste
- Saat Stafsus SYL dari NasDem Minta Dana Sembako ke Kementan
- Kementan Sampai Gelembungkan Anggaran Ongkosi SYL ke Luar Negeri
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan