Kementan Bersyukur Nilai Tukar Petani Terus Meningkat, SYL Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar petani (NTP) nasional dinilai mampu melebihi target yang ditentukan.
Menteri Bappenas/Kepala PPN Suharso Monoarfa menjelaskan, NTP sebagai barometer kesejahteraan petani meningkat cukup signifikan.
"Nilai tukar petani di atas target dan nilai tukar nelayan juga di atas target. Jadi, pada 2023, kami harus meningkatkan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Hal ini disampaikan Suharso setelah sidang kabinet paripurna di kantor presiden pada Rabu (16/2).
Kebijakan prioritas pada 2023 di antaranya adalah percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang bisa mencapai 0 sampai 1 persen.
Artinya, pada 2023, pemerintah akan menurunkan kemiskinan dari 2,5 juta sampai 3 juta penduduk.
"Di sisi lain, pemerintah berfokus pada peningkatan kualitas SDM, kesehatan, pemulihan dunia usaha, revitalisasi industri, dan penguatan riset terapan dalam rangka mendorong produktivitas. Karena itu, pembangunan 2023, salah satunya, meningkatkan nilai tukar petani antara 103 hingga 105," katanya.
Sebelumnya, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 5,3 sampai 5,9 persen dengan sumber dari sisi pengeluaran konsumsi mencapai 5 persen.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan, nilai tukar petani terus meningkat secara signifikan dari di bawah 100 sampai 108,67
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran