Kementan Bersyukur Nilai Tukar Petani Terus Meningkat, SYL Bilang Begini

Kementan Bersyukur Nilai Tukar Petani Terus Meningkat, SYL Bilang Begini
Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam kegiatan penanaman padi IP 400 di Bone, Sulawesi Selatan, Senin (7/2). Foto: Humas Kementan

Dari semua target itu, industri pengolahan merupakan tantangan yang harus dikembalikan di atas pertumbuhan ekonomi.

"Pertumbuhan sektor industri pengolahan di atas pertumbuhan ekonomi, yaitu 5,3 sampai 5,8 persen. Sektor perdagangan, informasi komunikasi akomodasi makanan-minuman, serta pertanian," katanya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) membeberkan, NTP secara nasional pada Januari 2022 naik 0,30 persen dibandingkan Desember 2021. Yaitu, menjadi 108,67 dari 108,34 berdasarkan pantauan harga-harga pedesaan di 34 provinsi di Indonesia.

Angka NTP merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan petani. Secara umum, NTP menggambarkan rasio antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku bersyukur NTP terus meningkat secara signifikan.

Dia menuturkan, pada awal masa pandemi, NTP masih berada di bawah 100. Namun, setelah itu, melesat terus hingga 108,67.

“Artinya, ada perubahan positif terhadap kesejahteraan petani. Upaya-upaya yang telah dilakukan memberikan dampak positif terhadap sektor pertanian secara umum,” ujar Syahrul saat Launching Satu Data Hortikultura di Bogor, Rabu (16/2). (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan, nilai tukar petani terus meningkat secara signifikan dari di bawah 100 sampai 108,67


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News