Kementan: Cegah Serangan Virus Kuning pada Cabai

Kementan: Cegah Serangan Virus Kuning pada Cabai
Tanaman Cabai. ILUSTRASI. Foto: Humas Kementan

Virus Gemini ditularkan oleh serangga vector jenis kutu putih atau kutu kebul (Bemisia tabaci). Jika tanaman terserang pada umur muda, biasanya tanaman menjadi kerdil dan tidak berbuah.

“Virus ini memang tergolong bandel dan sulit dimatikan, sehingga tindakan paling tepat adalah melakukan upaya pencegahan,” ungkap Prof Sukchan Lee yang dalam kunjungan tersebut didampingi Kasubdit Aneka Cabai Ditjen Hortikultura, Mardhiyah Hayati dan Kepala Dinas Pertanian , Perkebunan, TPH setempat.

Pakar entomologi dari Badan Litbang Pertanian Dr. Rini Murtiningsih juga turut hadir pada acara pertemuan yg diikuti oleh puluhan petani cabe dan penyuluh dari 12 kecamatan sentra cabe di Cianjur.

Menurut Prof Sukchan, virus kuning di Indonesia cukup sulit dikendalikan. Namun demikian, pencegahan dan pengendalian penyakit kuning bisa dilakukan dengan) penggunaan benih yang sehat dan tidak berasal dari pohon induk yang pernah terserang penyakit ini.

Selain itu, sanitasi lahan perlu dilakukan dengan membersihkan gulma sekitar tanaman, penggunaan tanaman pembatas seperti jagung membantu mencegah masuknya serangga vektor ke areal lahan cabai. Juga penggunaan perangkap kuning disekitar tanaman dapat mengurangi serangan vektor pembawa virus kuning yaitu kutu kebul; mencabut dan memusnahkan tanaman yang terserang virus kuning agar tidak menular ke tanaman lain yang masih sehat, masih menjadi pilihan yang direkomendasikan," imbuhnya.

Dirinya juga tidak menampik peluang penggunaan pestisida sesuai anjuran untuk mengendalikan vektor penular virus. Namun, tetap disarankan untuk tidak terus menerus dengan jenis bahan aktif yg sama supaya vektor tidak kebal.

Prof Sukchan dan Dr. Kyuongyeoll berencana melakukan penelitian lanjut terhadap fenomena virus kuning cabai di Indonesia.

“Targetnya, kami ingin menemukan formulasi terbaik menangani serangan virus kuning ini. Kami telah meminta ijin pihak otoritas Indonesia untuk mengambil sampel dan menelitinya lebih lanjut di instalasi laboratorium yang kami miliki,” jelasnya.

Mentan Amran Sulaiman telah menginstruksikan jajaran Kementerian Pertanian mengawal swasembada cabai yang sudah dicapai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News