Kementan Dorong Pengembangan Tanaman Kapulaga, Keuntungannya Menggiurkan Lho...
Tomy berharap melihat potensi tersebut budidaya kapulaga banyak diminati masyarakat.
"Pemerintah, petani dan pelaku usaha bisa saling berdiskusi sekaligus memberikan ide dan gagasan agar pengembangannya lebih besar lagi,” tambah Tommy.
Peneliti Ahli Madya di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Chevy Syukur mengatakan, dalam berbudidaya ada 3 tiga faktor yang harus diperhatikan, yakni benih, pelaksanaan teknis budidaya dan proses pascapanen.
Ketiga faktor inilah yang akan menentukan hasil akhir produk yang dibudidayakan.
Untuk budidaya kapulaga, Chevy mengatakan sangatlah dianjurkan untuk melakukan penyiapan lahan dengan cara yang dapat memperbaiki dan memelihara struktur tanah serta dapat menekan laju erosi.
“Tanaman kapulaga ini sangat tidak menginginkan genangan air di permukaan yang menyebabkan pembusukkan bunga-bunga yang akan tumbuh di permukaan sekitar tanaman,” terang Chevy.
Chevy menyampaikan di sekitar tanaman kapulaga diperlukan adanya tanaman naungan seperti pisang, albasia, mahoni, manggis, karet dan lain-lain sebanyak 30 persen.
Salah satu syarat tumbuh tanaman kapulaga adalah lahan memiliki ketinggian 300-800 meter dpl dengan suhu 20-30 derajat Celcius.
Keuntungan bisa mencapai Rp 185 juta jika menanam kapulaga di lahan seluas 1 hektare. Tertarik?
- Kosmepack Siap Bantu Industri Kecil, Menengah hingga Produsen Skala Besar
- Wamendag Jerry Berikan Solusi Terhadap Proses Perizinan Bahan Baku Industri dari Mendag Korea
- Lasambal Jowma UMKM Binaan Kemenkeu Satu Banten Sukses Ekspor Sambal Pecel ke Hongkong
- Rasio Kredit Berisiko KB Bank Turun, Kini di Bawah 27 Persen
- VANNOE IFP Series Raih TKDN Tinggi, Dirakit dan Dibuat di Indonesia
- Pasar Daun Kelor Meluas ke Mancanegara, Bea Cukai Yogyakarta Siap Beri Asistensi Ekspor