Kementan Dorong Petani Membuat Sumur Dangkal

Kementan Dorong Petani Membuat Sumur Dangkal
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyarankan petani untuk membuat sumur dangkal apabila tak tersedia sumber mata air yang mencukupi bagi lahan pertaniannya. Pasalnya, tidak semua wilayah irigasi dekat dengan sumber air.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menyebut, penggalian sumur dangkal bisa menjadi salah satu solusi dari minimnya air ke wilayah irigasi.

Hanya saja dia menyayangkan, sejauh ini belum banyak petani yang bersedia membangun sumur dangkal tersebut.

"Ya kita tawarkan ke petani itu bangun sumur dangkal, dibor. Tapi sepertinya belum banyak yang berminat. Padahal itu bisa menjadi solusi,” ujar Sarwo Edhy, Senin (26/8).

Sarwo mengatakan, penolakan terhadap penggalian sumur dangkal itu alasannya hanya karena lahan pertanian milik petani tak ingin diganggu.

Padahal, kata dia, pembangunan sumur dangkal tak menggerus banyak lahan sebab hanya dilakukan pengeboran dengan jarak bor yang relatif pendek, yakni antara 15 meter-50 meter kedalamannya.

Di samping itu dia juga menekankan, pembangunan sumur dangkal itu disediakan oleh pemerintah secara gratis.

Petani hanya akan mengeluarkan biaya melalui solar untuk operasional pompanya untuk dialirkan ke lahan-lahan yang irigasi.

Kementerian Pertanian (Kementan) menyarankan petani untuk membuat sumur dangkal apabila tak tersedia sumber mata air yang mencukupi bagi lahan pertaniannya. Pasalnya, tidak semua wilayah irigasi dekat dengan sumber air.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News