Kementan: Gula Semut Organik Purbalingga Tembus ke Pasar Negeri Para Dewa

Para petani asal Purbalingga ini bisa meraup Rp. 312.000.000 dari 13 ton gula semut organik yang diekspor ke Yunani.
Menurut Direktur Perlindungan Perkebunan Kementan, Ardi Praptono, gula semut organik yang diekspor ke Yunani ini telah tersertifikasi organik berstandar Uni Eropa.
“Untuk fasilitasi pembiayaan sertifikasi gula semut organik dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan melalui dana Tugas Pembantuan ke Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah,” ucapnya.
KUB Sumber Rejeki, tambah Ardi, merupakan salah satu binaan Ditjen Perkebunan dalam kegiatan Desa Pertanian Organik Berbasis Komoditi Perkebunan. Luas areal perkebunan kelapa organik yang dikelola KUB Sumber Rejeki mencapai 28,6 Ha dan diusahakan oleh 188 KK petani.
“Salah satu tujuan kegiatan Desa Pertanian Organik Berbasis Perkebunan adalah untuk meningkatkan nilai tambah komoditi organik dan menyasar ke pangsa pasar lokal dan ekspor,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, papar Ardi, dilakukan pembinaan, pendampingan, penyediaan input produksi dan sertifikasi organik kepada kelompok tani perkebunan yang diusahakan secara organik.
“Semoga dengan ekspor gula semut organik ini, dapat meningkatkan kesejahteraan petani kelapa di Purbalingga,” pungkasnya.(ikl/jpnn)
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mendorong potensi produk organik agar bisa tembus pasar Internasional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- 4 Makanan Pemicu Retensi Air yang Harus Anda Ketahui
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Koperasi Kana Catat Lonjakan Aset dan Tembus Ekspor Gula ke Tiga Negara
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Pemerintah Prediksi Nilai Transaksi Ritel di 2025 ini Bakal Turun 8 Persen