Kementan, Kemenparekraf, dan Hotel Accor Angkat UMKM Pangan Lokal
Karena itu, dia meminta agar UMKM bisa menjadi komponen penting dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.
"Juga untuk mengatasi masalah bottle neck supply chain dengan syarat UMKM harus bertransformasi lebih dulu walaupun suasana pandemi hal ini bisa menjadi modal awal yang penting untuk naik kelas ke level yang lebih tinggi," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan menuturkan, selama masa pandemi Covid-19, terjadi perubahan arah.
Yakni, sekarang pangan lokal bergerak dengan baik dan petani semangat karena pasarnya menggeliat.
Contohnya ekspor ubi kayu dan produk turunannya pada 2021 naik tinggi dibanding 2020. Secara makro, ekspor Indonesia jauh lebih tinggi dibanding impor dan kebutuhan akan produk ubikayu dalam negeri masih tinggi.
"Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mapping sentra-sentra pangan lokal Indonesia pangan lokal. Pangan lokal tidak hanya diversifikasi produksi, tetapi juga diversifikasi konsumsi," katanya.
Suwandi menambahkan, aspek hilir juga penting, tidak hanya di sektor produksi saja.
Karena itu, Kementan memgucapkan terima kasih selama ini dibantu Accor Group dalam pengembangan pangan lokal di beberapa provinsi, seperti Jawa Barat, Bali, Sulawesi Selatan, dan daerah lain.
Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Hotel Accor Group berkolaborasi untuk mengangkat pangan lokal
- Sandiaga Uno: Tindak Tegas Pungli di Tempat Wisata
- Kymco Buka Peluang Kerja Sama Dengam UMKM dan Produsen Motor Listrik
- JIP Dukung UPRS VI Gelar Pelatihan & Bazar UMKM Rusunawa Jakarta
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan