Kementan Kenalkan Tanam Kedelai dan Jagung dengan Sistem Methuk

Kementan saat ini telah meminta kepala daerah untuk membentuk Satgas Percepatan Pengembangan dan Penyedian Kedelai Lokal Tingkat Provinsi dan Kabupaten untuk mengawal pertanaman hingga akses KUR bagi petani.
"Hari ini kebijakan pengembangan kedelai sudah menggunakan model baru, kami ke lapangan membawa offtaker yang langsung membeli hasil panen petani," kata Yuris.
Dia mencontohkan seperti dua hari yang lalu, PT Doa Bangsa Agribisnis selaku offtaker sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan petani di Kabupaten Sukabumi dan Kuningan.
Namun demikian Yuris juga mengingatkan kepada petani untuk menjaga mutu hasil panen kedelai sebagai bentuk komitmen kerja sama yang saling menguntungkan antara petani dan offtaker.
Kedelai tersebut harus benar-benar bersih, tidak tercampur tanah atau material lain.
Keberhasilan budidaya kedelai tentunya tidak lepas dari ketersediaan benih.
Kementan telah menyiapkan benih kedelai unggul, yakni Biosoy 1 dan 2 dari BB Biogen.
Selain itu ada juga benih kedelai yang tahan naungan, yakni Dena 1 dan 2.
Kementan mengenalkan tanam jagung dan jagung dengan sistem Methuk sebagai terobosan untuk mendukung upaya pemerintah mewujudkan target 1 juta ton kedelai
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar