Kementan-KTNA Jalin Komitmen Antisipasi Perubahan Iklim dan Krisis Pangan Global
Hal yang perlu diperhatikan dalam Bimtek selanjutnya, menurut Mentan SYL adalah efisiensi pemakaian pupuk dan mulai menggunakan lebih banyak pupuk organik.
"Kita kurangi pemakaian pupuk kimia. Satu hal lainnya adalah pemanfaatan KUR (Kredit Usaha Rakyat) sektor pertanian untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis pertanian," ucapnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi berharap dengan penandatanganan komitmen bersama antara Kementan dengan KTNA.
Dia berharap setelah kegiatan Penas Petani-Nelayan XVI akan terjalin sinergi bersama dalam menjalankan komitmen program antisipasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global.
"Komitmen bersama ini akan makin membuat insan pertanian kita solid dalam mengantisipasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global," kata Dedi.
Dikatakannya, Kementan sendiri telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global.
Salah satu kuncinya ialah petani harus terus dapat berproduksi tanpa mengalami kendala apa pun.
"Kami sudah melakukan identifikasi terhadap berbagai tantangan yang akan dihadapi sehubungan dengan ancaman perubahan iklim. Langkah mitigasi dan adaptasi tersebut tentu membutuhkan kerja sama lintas stakeholder yang baik agar petani tetap dapat berproduksi dan meningkatkan produktivitasnya," harap Dedi.
Begini cara Kementan bersama KTNA mengantisipasi perubahan iklim dan krisis pangan global.
- Kubu SYL Bantah Perjalanan Umrah Menggunakan Anggaran Kementerian
- Profil Nayunda Nabila, Biduan yang Jadi Honorer Titipan Tersangka Korupsi
- Biduan Nayunda Nabila Dijadikan Honorer oleh SYL, Sebegini Gajinya, Hmmm
- Honorer yang Satu Ini Enggak Mungkin jadi PPPK 2024
- WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Isu Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia
- Rumah Mewah SYL di Makassar Disita KPK