Kementan Lepas Ekspor Bawang Merah ke Tetangga di Asia Tenggara

Kementan Lepas Ekspor Bawang Merah ke Tetangga di Asia Tenggara
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman berdialog dengan petani bawang merah. Foto: Humas Kementan

Padahal, pada 2014 Indonesia masih impor bawang merah sebanyak 74.903 ton, lalu pada 2015 impor menurun drastis menjadi 17.428 ton.

"Namun demikian, pada 2017 Indonesia berhasil membalikkan keadaan dengan mulai mengekspor bawang merah ke beberapa negara tetangga hingga mencapai 7.750 ton. Angka ini naik 93,5 persen dibandingkan pada 2016 yang ada di angka 736 ton," beber Suwandi.

Kemudian, capaian produksi bawang merah nasional pada 2018 pun mencapai 1,5 juta ton atau naik 2,04 persen dari 2017 yang hanya menghasilkan 1,47 juta ton.

Suwandi menuturkan, ekspor bawang merah juga dibarengi dengan jahe. Tercatat pada Januari hingga Mei 2018, ekspor jahe sebanyak 1.400 ton dan pada Januari hingga Mei 2019 naik menjadi 1.543 ton atau meningkat 10,2 persen.

“Kami sudah mengekspor bawang merah ke-11 negara dan jahe ke-26 negara. Adapun sebelas negara tujuan ekspor bawang merah adalah Jepang, Hongkong, Taiwan, Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Britania Raya, dan Belanda," beber Suwandi.

Sementara itu, 26 negara tujuan ekspor jahe meliputi Jepang, Hongkong, Korea, Taiwan, Cina, Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, India, Bangladesh, Irak, Iran, UEA, Qatar, Australia, Timor Leste, Amerika, Britania Raya, Belanda, Perancis, Jerman, Belgia, Swiss, Ceko, dan Serbia. (cuy/jpnn)


Kementerian Pertanian (Kementan) kembali melakukan pelepasan ekspor bawang merah ke sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara. Sedikitnya ada 1.000 ton bawang merah dikirim ke Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News