Kementan Paparkan Capaian Optimal Hasil Kinerja

Kementan Paparkan Capaian Optimal Hasil Kinerja
Gedung Kementerian Pertanian. Foto IST

Begitu juga dengan ekspor subsektor peternakan, diperkirakan pada tahun 2018 meningkat sebesar 41,32 persen atau USD 426,650 juta. Tahun lalu, kata Ketut, ekspor subsektor peternakan adalah USD 443,430 juta atau 625,14 persen.

Sedangkan untuk program pemanfaatan lahan rawa dan gelar teknologi (geltek) tanpa merusak lingkungan untuk budidaya padi, palawija serta pemeliharaan ikan, memperoleh apresiasi dari FAO dan para Duta Besar negara sahabat.

Menyikapi itu, Mentan Amran Sulaiman akan kembali menindaklanjuti pengembannya melalui gerakan Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (Serasi). Amran menuturkan, sebagai upaya awal, 400 ribu hektare rawa di enam provinsi yaitu Sumsel, Kalsel, Lampung, Jambi, Sulsel, Kalteng, bakal dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif.

"Hal ini dilakukan untuk mendorong kesejahteraan petani berbasis koperasi yang dikoorporasikan melalui Serasi," ujar Amran.

Menurut Amran, pemanfaatan lahan rawa menjadi pertanian akan terintegrasi dengan peternakan, perkebunan dan persawahan. Amran mengatakan, Serasi akan dikerjakan bersinergi dengan lembaga pemerintahan lainnya.

Guna mendukung capaian yang baik pemanfaatan rawa untuk pertanian, maka juga didukung dengan pengembangan mekanisasi serta teknologi.

Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro mengungkapkan, seluas 200 hektare lahan rawa lebak bakal dikembangkan dibawah pengawasan 50 tenaga harian lepas yang melakukan fungsi teknis.

"Pengelolaan semuanya dilakukan dengan teknologi mutakhir. Kendala kondisi tanah seperi masam, PH kurang, kini bukan lagi masalah," ujar Syukur.

Pengelolaan semuanya dilakukan dengan teknologi mutakhir. Kendala kondisi tanah seperi masam, PH kurang, kini bukan lagi masalah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News