Kementan Perluas Areal Tanam Bawang Putih di Tulungagung

Kementan Perluas Areal Tanam Bawang Putih di Tulungagung
Areal tanam bawang putih di lereng gunung Wilis, Tulungagung, Jawa Timur. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Kawasan sekitar Gunung Wilis Tulungagung menyimpan potensi alam yang indah dan eksotik. Tanahnya yang subur, sangat cocok untuk dikembangkan berbagai komoditas hortikultura seperti cabai, wortel, tebu dan sawi putih. Hamparan tanaman sayuran tampak tumbuh subur di kawasan kaki gunung yang berketinggian rata-rata 1.200 mdpl tersebut.

Dengan slogan “ayem tentrem mulyo lan tinoto”, Kabupaten Tulungagung kini sedang giat mengembangkan tanaman hortikultura, tak terkecuali bawang putih. Komoditas yang nyaris punah karena gempuran impor tersebut, saat ini kembali ditanam para petani di lereng gunung Wilis.

"Program pemerintah menanam kembali bawang putih, turut membangkitkan memori dan semangat petani menanam lagi bawang putih, yang dulu pernah berjaya di tahun 1992", tutur Heri, Ketua Poktan Tani Maju Desa Geger Kecamatan Sendang, Tulungagung.

"Anggota kelompoktani kami sudah mulai menanam total 5 hektar lebih bawang putih yang menghampar di kawasan kaki Gunung Wilis. Kami bekerjasama dengan salah satu importir yang terkena wajib tanam, yaitu PT. BPA," ujar Heri.

Heri menceritakan, antusiasme petani yang mendaftar kemitraan ini ditengah lesunya harga tebu saat ini. “Sekitar 39 petani begitu bersemangat mencoba menanam bawang putih karena skema kerjasama yang ditawarkan importir cukup menguntungkan petani,” jelas Heri.

Hingga kini, masih banyak petani yang berminat namun menunggu hasil panen pertanaman saat ini. “Jika ujicoba tanam sekarang berhasil, banyak petani yang sudah antri berminat gabung,” tukasnya.

Perwakilan importir PT. BPA, Hasrul mengaku yakin upayanya menjalankan program wajib tanam dan produksi bawang putih di Tulungagung akan sukses. “Disini saya melihat petaninya semangat, Kepala dinasnya juga sangat _support_ , selain lahannya memang sangat subur. Petaninya juga tidak neko-neko,” kata Hasrul riang.

Pihaknya juga mengaku tidak khawatir menanam di musim kemarau karena petani sudah mampu menggunakan teknologi irigasi sprinkler untuk pengairannya.

Kabupaten Tulungagung kini sedang giat mengembangkan tanaman hortikultura, tak terkecuali bawang putih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News