Kementan: Pertanian Leading Sektor Pembangunan Berkelanjutan

Kementan: Pertanian Leading Sektor Pembangunan Berkelanjutan
Acara Symposium dengan tema “Transforming Indonesia to Achieving Sustainable Development 2030” yang diselenggaran Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) IPB, di Bogor, Sabtu (14/10). Foto: Istimewa

PersoaIan kemiskinan menjadi salah satu faktor utama rendahnya akses masyarakat terhadap pangan.

Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan, sekitar 20 juta penduduk mengaIami keIaparan setiap harinya.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas makanan khususnya beras memberi kontribusi besar terhadap garis kemiskinan di perkotaan kontribusi sekitar 20 persen dan pedesaan 26 persen dibandingkan kontribusi pangan lainnya.

"Keseimbangan pembangunan infrastuktur desa kota, agroindustri pedesaan beri dampak besar bagi pengentasan kemiskinan. Dan kebijakan-kebijakan kita yang pro rakyat seperti Harga Eceran Tertinggi (HET) misalnya, konsumen bisa menikmati harga bagus, petani juga. Belum lagi asuransi pertanian, kemudahan akses bank, hingga penguatan kelembagaan dengan korporasi petani juga bisa tingkatkan kesejahteraan," papar Suwandi.

Suwandi menyebutkan kantong-kantong kemiskinan berada di pedesaan, pedalaman dan di wilayah pinggiran. Untuk itu pembangunan mesti menyasar masyarakat wilayah tersebut.

Tentunya ini sejalan dengan Nawacita Pemerintahan Jokowi-JK, membangun negeri dari pinggiran.

“Masyarakat pedesaan terutama di perbatasan taraf hidupnya harus meningkat dan bisa hasilkan komoditas pangan dan lainnya yang berkualitas memberikan nilai tambah,” ungkapnya.

“Implementasi Nawacita ini sudah mulai dilakukan Kementan, Setiap wilayah harus mampu swasembada memenuhi kebutuhan pangannya. Kini malah sudah ekspor pangan dari wilayah perbasatan. Buktinya ekspor bawang merah ke Timor Leste di Malaka, NTT wilayah perbatasan sudah dilakukan beberapa hari kemarin. Tahun 2016 lalu Kementan sudah ekspor beras di perbataan Merauke ke Papua Nugini. Selanjutnya pada saat Hari Pangan Sedunia Oktober minggu depan direncanakan akan ekspor beras dari perbatasan Entikong, Kalimantan Barat ke Malaysia,” tegasnya.

sektor pertanian memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap pencapaian target dan tujuan Program Sustainable Development

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News