Kementan Serahkan 27 Unit Alsintan untuk UPJA di Subang

Selain itu, ujar Mentan SYL, manfaatkanlah alsintan yang ada untuk meningkatkan produktivitas.
"Punya alsintan, manfaatkan. Irigasi di Subang juga sudah bagus, tetapi harus diperlebar lagi agar produktivitas meningkat,” ungkapnya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan apabila alsintan bisa dikelola dengan baik, akan memberi penghasilan tambahan bagi kelompok tani atau gabungan kelompok tani.
"Poktan atau Gapoktan bisa membentuk UPJA, koperasi, dan kelompok usaha bersama (KUB) untuk mengembangkan alsintan bantuan pemerintah," kata Sarwo Edhy.
Menurut Sarwo Edhy, bantuan alsintan ke petani harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Sebab, petani yang menggunakan alsintan, usaha taninya lebih efektif dan efisien.
"Kalau dulu petani membajak sawah dengan alat tradisional butuh waktu 5 hari - 6 hari per hektare. Dengan memanfaatkan traktor, petani hanya butuh waktu 3 jam per hektare sehingga penggunaan alsintan 40 persen lebih efisien," tuturnya.
Bupati Subang Ruhimat berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan pertanian.
Menurut Syahrul Yasin Limpo, tanggung jawab menyediakan pangan bagi 279 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian.
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Gugatan Praperadilan Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditolak
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH