Kementan: Stok Daging Sapi Desember Ini Surplus

Kementan: Stok Daging Sapi Desember Ini Surplus
Ilustrasi daging sapi. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan daging sapi maupun kerbau pada bulan Desember ini akan surplus, sekalipun ada peningkatan permintaan. Namun, surplusnya stok daging itu masih dipenuhi oleh pasokan impor daging sapi dari Australia maupun Brasil.

Atas hal itu, masyarakat diminta tak perlu khawatir akan kehabisan stok daging selama Natal dan Tahun Baru.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan Syamsul Ma'arif mengatakan, ketersediaan daging sapi dan kerbau pada Desember ini diperkirakan sebesar 75.735 ton.

Stok itu berasal dari ketersediaan sapi lokal sebanyak 33.332 ton, stok sapi bakalan di perusahaan penggemukan setara 22.812 ton, stok daging sapi di gudang importir 15.943 ton, stok jeroan sapi di gudang importir 697 ton. 

Kemudian, ada juga stok daging kerbau impor dari India di gudang Bulog sebanyak 2.642 ton serta stok daging sapi Brasil 308 ton di PT Berdikari (Persero).

“Prognosis kebutuhan daging sepanjang Desember diprekirakan sebesar 56.538 ton. Ketersediaan kita masih lebih tinggi daripada kebutuhan sehingga suprlus 19.197 ton," ujar Syamsul di kantor Kementan, Senin (23/12).

Pria berkacamata ini menambahkan, pemerintah harus membuka keran impor karena keseluruhan produksi daging sapi belum mencukupi kebutuhan.

Sesuai prognosis pemerintah, kebutuhan daging sapi sepanjang 2019 sebesar 686.271 ton atau setara 3,43 juta ekor. Angka kebutuhan itu diperoleh dari rata-rata konsumsi masyarakat terhadap daging sapi sebesar 2,56 kilogram per kapita per tahun.

Ketersediaan daging sapi dan kerbau pada Desember ini diperkirakan sebesar 75.735 ton.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News