Kementan Tingkatkan Produktivitas Padi & Jagung Melalui Pengembangan Varietas Unggul

Kementan Tingkatkan Produktivitas Padi & Jagung Melalui Pengembangan Varietas Unggul
Program Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) volume 12. Foto: tangkapan layar

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan produktivitas padi dan jagung, di antaranya dengan menyiapkan benih unggul, pupuk, dan prasarana alat mesin pertanian atau mekanisasi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo, diputuskan bahwa pupuk subsidi pada 2024 naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

“Jadi, petani tidak perlu khawatir untuk segera melakukan pertanaman. Karena pupuk sudah ditambah menjadi dua kali lipat," ujar Mentan Amran.

Pada acara Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) volume 12 yang diadakan di AOR BPPSDMP, Jumat (19/4) yang bertemakan "Strategi Pengembangan Varietas Unggul Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Padi dan Jagung", Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, bahwa untuk meningkatkan produktivitas padi dan jagung maka harus memanfaatkan smart farming atau pertanian cerdas.

"Pertanian yang dilakukan oleh orang-orang dan cara cerdas," katanya.

Dedi menyebutkan bahwa yang harus dilakukan ialah:

  • Pastikan benih dan bibit. Dicari benih dan bibit yang tepat jenisnya, toleran terhadap hama, kualitas yang paling bagus agar hasilnya maksimal serta tepat jenisnya dan tepat waktunya.
  • Memerhatikan nutrisi untuk menjaga hasil pertanian. Berikan nutrisi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
  • Pengendalian tanaman. Perhatikan ada yang biasanya terjadi dan tidak biasa terjadi.

"Itu agar hasilnya sesuai dengan harapan,” tutur Dedi.

Menurut Narasumber MSPP, Happy Suryati dari Ditjen Tanaman Pangan menjelaskan bahwa tujuan program pembangunan tanaman pangan adalah peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan.

Untuk meningkatkan produktivitas padi dan jagung maka harus memanfaatkan smart farming atau pertanian cerdas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News