Kementerian BUMN Akan Jual Dua Perusahaan

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menjual dua perusahaan pelat merah yakni PT Kertas Padalarang (Persero) dan PT Primissima (Persero). Hal ini dilakukan sesuai masterplan BUMN untuk merampingkan perusahaan pelat merah.
Rencanannya PT Primissima akan dijual kepada perusahaan swasta gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI). Sedangkan PT Padalarang akan dijual kepada PT Bank Mandiri atau PT Peruri.
“Jadi kedua perusahaan BUMN tersebut saat ini sedang dalam tahap negosiasi harga. Targetnya akhir tahun ini negosiasi sudah selesai," ujar Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A. Saputro, Sabtu (19/10).
Menurut Imam yang paling tersulit dalam pembelian dua BUMN ini kepada investor yaitu dalam penghitungan valuasi harga perusahaan. “Ya itu kan perlu kecocokan harga juga, enggak bisa sembarangan diputuskan,” terangnya.
Seperti dilansir dari laman Sekretaris Kabinet, Penjualan saham Primissima kepada GKBI dilakukan atas keseluruhan saham milik negara pada Primissima sebanyak 6.863 saham atau sebesar 52,79 persen. Mengenai besarnya nilai saham yang akan dijual ditetapkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Demikian bunyi Pasal 2 Ayat (1,2) PP No. 37/2013 itu.
Menurut PP itu, hasil penjualan saham PT Primissima disetorkan langsung ke kas negara. Hasil penjualan saham sebagaimana dimaksud merupakan hasil bersih setelah dikurangi dengan biaya pelaksanaan penjualan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menjual dua perusahaan pelat merah yakni PT Kertas Padalarang (Persero) dan PT Primissima
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat