Kementerian Pertanian: Hortikultura Indonesia Makin Maju dengan Smart Farming

Kementerian Pertanian: Hortikultura Indonesia Makin Maju dengan Smart Farming
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto sangat mengapresiasi hadirnya petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian. Foto: Hortikultura

Sebab Serenity Farm sudah memiliki pasar tetap. Serenity Farm juga menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas sehingga menjamin mitra petani.

Di balik keinginan Ade untuk memiliki sistem pertanian modern di wilayahnya, Ade dihadapkan pada masalah kesulitan air.

"Jarak sumber air ke lahan petani cukup jauh yaitu 2,8 kilometer sehingga diperlukan bantuan pipanisasi," kata dia.

Kendati demikian, gayung bersambut, Diskominfo Jabar yang menggandeng start up Habibi Garden memberikan solusi untuk Serenity Farm. Bahkan menjadikan Serenity Farm sebagi lahan percontohan desa digital dengan menerapkan smart farming berbasis teknologi IoT (Internet of Things) yang dihadirkan oleh Habibi Garden. Teknologi tersebut memberi kemudahan bertani dengan aplikasi di smartphone.

"Dengan teknologi Habibi Garden usaha tani yang dijalankan di serenity farm menjadi lebih efektif dan efisien," ujar Ade.

Menurutnya kegiatan penyiraman, pemupukan dan monitoring lahan dapat di akses dari jarak jauh melalui smartphone.

Selain itu, teknologi ini juga dapat menghemat pemakaian air dan nutrisi karena penyiraman dan pemupukan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman yang terinfo dalam aplikasi tersebut. Sehingga tidak ada air dan pupuk yang terbuang. Bahkan pemakaian air pun bisa hemat hingga 60 persen.

Teknologi tersebut juga mampu memberikan informasi mengenai kondisi lahan optimal untuk setiap komoditas, informasi kondisi riil lahan sejak kegiatan penanaman hingga panen, serta dapat memprediksi waktu dan kuantitas panen.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto sangat mengapresiasi hadirnya petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News