Kementerian Pertanian: Hortikultura Indonesia Makin Maju dengan Smart Farming

Kementerian Pertanian: Hortikultura Indonesia Makin Maju dengan Smart Farming
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto sangat mengapresiasi hadirnya petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian. Foto: Hortikultura

Tujuannya tidak lain adalah mendorong regenerasi anak muda untuk bertani dan mengurangi jumlah petani perambah hutan.

"Serenity Farm bukan hanya ingin menghasilkan komoditas pertanian yang bersih dan sehat tapi juga menumbuhkan SDM petani-petani milenial sehingga mengurangi aktivitas yang kurang bermanfaat seperti nongkrong," ujar Ade.

Serenity Farm bekerja sama dengan Dompet Dhuafa sebagai mitra petani untuk memenuhi permintaan pasar.

Mitra petani diberi dukungan dalam bentuk pembibitan dan pemupukan.

Selain itu Serenity Farm dan Dompet Dhuafa juga melakukan pemberdayaan terhadap petani yang tidak memiliki lahan melalui program Desa Tani.

Menurut dia, petani perambah hutan dan buruh tani bisa bertani sendiri dengan bantuan modal pembiayaan kebun dan disewakan lahan.

“Saat ini sudah terdapat tiga Desa Tani dengan luas kurang lebih 3 hektare per desa. Dari tiap luasan per desa dibagi menjadi 20 blok dan digarap per minggu oleh dua orang," sambung Ade.

Tak berhenti di situ, Keberadaan Serenity Farm di Desa Cibodas ternyata juga sangat membantu mitra petani karena dapat memberikan kepastian harga.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto sangat mengapresiasi hadirnya petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News