Kementerian Pertanian: Hortikultura Indonesia Makin Maju dengan Smart Farming
"Sistem atau instrumen yang dibangun dalam Teknologi Habibi Garden adalah sistem rekayasa lingkungan seperti monitoring kondisi suhu, pH tanah dan masih banyak lainnya," beber dia.
Ade menyebutkan, rangkain instrumen tersebut dapat dipilih sesuai dengan jenis tanaman hortikultura yang ingin dibudidayakan. Terdapat 20 jenis tanaman hortikultura pada menu aplikasinya terdiri dari cabai, buncis, tomat, paprika dan lainnya.
Smart farming sistem ini dapat berjalan asalkan memenuhi empat syarat yakni tersedia air, listrik, internet dan sosial. Tak kalah pentingnya, kemiringan lahan maksimal 11 derajat.
“Saya optimis anak-anak muda semakin tertarik bertani dengan adanya teknologi ini. Memang biaya teknologi ini biayanya cukup mahal sehingga perlu integrasi program dan kegiatan lintas kementerian dan lembaga untuk mereplikasi smart farming ini,” ujarnya. (jpnn)
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto sangat mengapresiasi hadirnya petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran