Kementerian Pertanian: Hortikultura Indonesia Makin Maju dengan Smart Farming

"Sistem atau instrumen yang dibangun dalam Teknologi Habibi Garden adalah sistem rekayasa lingkungan seperti monitoring kondisi suhu, pH tanah dan masih banyak lainnya," beber dia.
Ade menyebutkan, rangkain instrumen tersebut dapat dipilih sesuai dengan jenis tanaman hortikultura yang ingin dibudidayakan. Terdapat 20 jenis tanaman hortikultura pada menu aplikasinya terdiri dari cabai, buncis, tomat, paprika dan lainnya.
Smart farming sistem ini dapat berjalan asalkan memenuhi empat syarat yakni tersedia air, listrik, internet dan sosial. Tak kalah pentingnya, kemiringan lahan maksimal 11 derajat.
“Saya optimis anak-anak muda semakin tertarik bertani dengan adanya teknologi ini. Memang biaya teknologi ini biayanya cukup mahal sehingga perlu integrasi program dan kegiatan lintas kementerian dan lembaga untuk mereplikasi smart farming ini,” ujarnya. (jpnn)
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto sangat mengapresiasi hadirnya petani muda yang mampu menguasai teknologi pertanian.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan