Kementerian PUPR Bangun Rusun Rp 2,4 Miliar untuk Ponpes Tahfidz di Kulon Progo

Kementerian PUPR Bangun Rusun Rp 2,4 Miliar untuk Ponpes Tahfidz di Kulon Progo
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan akan membangun rumah susun (Rusun) di Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Kulonprogo senilai Rp 2,4 milyar yang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap. Foto: Kementerian PUPR

jpnn.com, JAKARTA - Para santri yang sedang menuntut ilmu agama di Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ke depan bisa merasakan tinggal di hunian vertikal.

Pasalnya, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan akan membangun rumah susun (Rusun) senilai Rp 2,4 milyar yang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid berharap para santri bisa fokus dan lebih bersemangat dalam belajar.

"Pembangunan Rusun ini merupakan salah satu komitmen Kementerian PUPR dalam mewujudkan sarana hunian yang memadai bagi peserta didik berasrama di Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk untuk para santri di pondok pesantren," ujar Khalawi di Jakarta, Rabu (23/6).

Khalawi menjelaskan pembangunan Rusun dilaksanakan Kementerian PUPR secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, ke depan, terbatasnya lahan untuk perumahan dan permukiman, maka hunian vertikal menjadi salah satu solusi dan pilihan tempat tinggal masyarakat.

"Generasi muda Indonesia termasuk para santri harus dilatih sejak dini untuk belajar tinggal di hunian vertikal seperti Rusun ini,"
tandasnya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Mochamad Mulya Permana menerangkan, salah satu lokasi pembangunan Rusun untuk para santri berada di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi (TQDQ) di Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan akan membangun rumah susun (Rusun) di Pondok Pesantren di wilayah Kabupaten Kulonprogo senilai Rp 2,4 milyar yang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News