Kemnaker Dorong BLK Komunitas Cetak SDM Siap Kerja di Dalam dan Luar Negeri
Menurutnya, dalam sektor pariwisata ada 20 keterampilan beririsan dengan yang dibutuhkan oleh PMI.
Artinya, ketika BLK Komunitas mampu menjalin kerja sama dengan PHRI dan P3MI, maka lulusan pelatihan dapat bekerja di dalam maupun luar negeri.
“Asalkan ada job order dari luar negeri dan ada standar yang bisa disesuaikan,” katanya.
Menurut Dita, pelatihan bidang pariwisata di BLK Komunitas yang dikerjasamakan dengan asosiasi industri lokal dan P3MI juga memiliki banyak keuntungan.
Di antaranya adalah penguatan softskill atau attitude yang sesuai dengan industri lokal dan luar negeri.
“Karena kalau punya attitude yang baik itu gampang dibentuk, daripada punya skill tapi attitude-nya buruk itu susah dibentuk,” ungkapnya.
Keuntungan lainnya, BLK Komunitas dapat menjalin kerja sama pemagangan. Sehingga peserta pelatihan dapat melihat dan merasakan langsung industri yang akan digeluti.
Selain itu, lanjut dia, dengan jalinan kerja sama, BLK Komunitas juga akan lebih mandiri dalam menjalankan program pelatihan, meskipun tidak ada lagi anggaran dari pemerintah.
Dita Indah Sari mengatakan dalam pengembangan SDM sektor pariwisata, BLK Komunitas harus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan asosiasi industri seperti PHRI.
- Menaker Ida Minta Pejabat yang Baru Dilantik Mempercepat Pelaksanaan Program Kemnaker
- Terima Kunjungan Husin Bagis, Menaker Ida: Saya Ingin Penempatan PMI Berjalan Baik
- Dorong Inovasi Industri Farmasi, Daewoong Meluncurkan Global Talent Community
- Menaker Ida: Kerja Sama Indonesia & Libya di Bidang Ketenagakerjaan Segera Terwujud
- Menaker Ida: Program Desmigratif Keren, Layak Dilanjutkan
- Kemnaker Matangkan Konsep Program Desa Migran Produktif yang Sudah Berjalan 8 Tahun