Kemnaker Dorong BLK Komunitas Cetak SDM Siap Kerja di Dalam dan Luar Negeri

“Kalau dia punya mitra, entah itu P3MI, PJTKI, hotel atau asosiasi, dia akan tetap operated meskipun tidak ada anggaran dari pemerintah. Minimal dia bisa mandiri. Itu output yang kami harapkan dari kerja sama ini,” kata Dita Indah Sari.
Pakar PMI Reyna Usman mengatakan bahwa program BLK Komunitas tidak hanya sekadar membangun secara fisik, tetapi juga bisa meningkatkan akses peningkatan keterampilan bagi masyarakat.
“Kami ingin melakukan percepatan tidak hanya kepada komunitas tetapi juga kepada pasar kerja yang ada di daerah masing-masing,” katanya.
Dia menambahkan, Labuan Bajo atau daerah NTT ini bisa diproyeksikan untuk daerah wisata superprioritas.
Oleh karena itu, pelatihan jurusan wisata harus diarahkan lebih ke pasar kerja.
"Saya melihat jurusan pariwisata itu perlu lebih ke pasar kerja, jangan lulusan pendidikan kita tidak diterima oleh pasar kerja," ucap Reyna Usman. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Dita Indah Sari mengatakan dalam pengembangan SDM sektor pariwisata, BLK Komunitas harus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan asosiasi industri seperti PHRI.
Redaktur & Reporter : Boy
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Bappenas Meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Tenaga Kerja Hijau Indonesia
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Ratusan Peserta Hadiri IIVC 2025 di BSD City
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai