Kemnaker-Hyundai Jajaki Kerja Sama Pengembangan Pelatihan Teknisi Kejuruan Kendaraan Listrik

jpnn.com, BEKASI - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) menjajaki kerja sama pengembangan pelatihan teknisi kejuruan kendaraan listrik atau electric vehicle.
Hal tersebut mengemuka saat Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berkunjung ke Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (11/5).
Menaker Ida Fauziyah mengatakan kebutuhan teknisi kendaraan listrik yang kompeten dan berkualifikasi industri ini akan meningkat.
Hal ini seiring pertumbuhan produksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang diproyeksi akan terus meningkat.
"Kalau kerja sama ini dimungkinkan, nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak," ungkap Menaker Ida Fauziyah.
Keuntungan bagi Kemnaker, lanjut dia, kerja sama tersebut dapat meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia.
Sementara itu bagi perusahaan akan mendapatkan tenaga kerja kompeten yang dapat mendukung pengembangan bisnis mobil listrik di Indonesia.
Lebih lanjut Menaker Ida Fauziyah menyampaikan usulan ruang lingkup kerja sama dengan perusahaan otomotif tersebut, yaitu membangun pusat pelatihan kejuruan di lokasi yang telah ditetapkan sebagai Pusat Keunggulan Pelatihan Teknisi Kejuruan Kendaraan listrik di Indonesia.
Menaker Ida Fauziyah menyebutkan kerja sama yang sedang dijajaki Kemnaker dan Hyundai akan menguntungkan kedua belah pihak
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Penjualan Hyundai Meroket Selama April 2025, Tucson Hybrid Paling Laris
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Kiat Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Kondisinya Tidak Cepat Menurun
- Awal Mei 2025, Polytron Indonesia Akan Berekspansi ke Segmen Mobil Listrik