Kemnaker Siapkan Aksi Nasional Sikapi Dampak Perubahan Iklim ke Sektor Ketenagakerjaan
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi menyampaikan perubahan iklim merupakan tantangan yang membutuhkan respons global.
Sebab persoalan tersebut hanya masalah lingkungan, tetapi menjadi masalah sosial dan ekonomi.
Apalagi perubahan iklim juga memiliki dampak yang luas pada masalah ketenagakerjaan.
Sekjen Anwar mengungkapkan Indonesia telah menunjukkan komitmen iklim yang luar biasa dalam dekade terakhir.
Sejak ratifikasi Paris Agreement pada 2016, pemerintah telah memasukkan pertimbangan tentang iklim ke dalam agenda pembangunan dan kebijakan nasional dengan menetapkan net zero emission.
Dia mengatakan inisiatif awal diambil Kemnaker yang berencana mengembangkan aksi nasional terhadap dampak perubahan iklim pada sektor ketenagakerjaan dan daftar pekerjaan kritis.
"Dalam aksi nasional ini, Kemnaker akan membuat rencana jangka pendek untuk merespons isu transisi yang berkeadilan," kata Sekjen Anwar Sanusi saat menjadi pembicara pada Forum L20 Road To Bali secara virtual, Rabu (6/7).
Saat ini, kata Sekjen Anwar, Indonesia menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan yang menuntut harus lebih inovatif dalam menemukan cara lebih efektif untuk merespons perubahan pola dan tuntutan di pasar tenaga kerja.
Perubahan iklim bisa berdampak luas ke sektor ketenagakerjaan, Kemnaker pun akan menyiapkan aksi nasional merespons hal tersebut
- Wamenaker: Kami Berharap Pemerintah Arab Saudi Berikan Kesempatan Kerja Bagi PMI
- Sekjen Kemnaker: Jadikan PTSA Sarana Ciptakan Pelayanan Publik yang Lebih Baik dan Cepat
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi