Kemnaker Siapkan Strategi Khusus Hadapi Revolusi Industri 4.0
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah telah menyiapkan strategi khusus menghadapi revolusi industri 4.0, khususnya dalam melakukan transformasi pada sektor ketenagakerjaan.
Strategi tersebut diperlukan untuk menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni.
"Kementerian Ketenagakerjaan (kemnaker) telah menyiapkan strategi untuk bisa berperan dan proses link and match pasar kerja," ujar Menaker Ida di Jakarta, Sabtu (11/6).
"Terlebih di industri 4.0 yang mengedepankan penggunaan teknologi dan sistem online," ucapnya menambahkan saat menjadi keynote speech pada webinar 'Kesiapan Ketenagakerjaan Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0' yang diselenggarakan oleh KAGAMA.
Ida juga menyebut, kemnaker terus melakukan kajian labour market assessment, sebagai dasar penyusunan kebijakan pelatihan vokasi, agar sesuai dengan munculnya peluang usaha dan jenis pekerjaan baru di era pandemi.
World Economic Forum (WEF) dalam laporan terbarunya memperkirakan di dunia akan ada 97 juta pekerjaan baru yang tumbuh bersamaan dengan 85 juta pekerjaan yang akan berkurang.
Untuk Indonesia sendiri, sebagaimana dilaporkan McKinsey, diprediksi akan ada 23 juta jenis pekerjaan yang terdampak oleh otomatisasi, serta akan ada puluhan juta pekerjaan baru yang muncul dalam kurun waktu tersebut.
“Dalam Revolusi Industri 4.0, penggunaan teknologi yang semakin meningkat dalam segala aspek kehidupan membuat pekerjaan menjadi sangat fleksibel baik secara waktu ataupun tempat, sehingga pekerjaan tidak lagi harus dikerjakan dari kantor dengan jam kerja yang monoton."
Menaker Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah telah menyiapkan strategi khusus dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
- Menaker Ida Sosialisasikan Program Jaminan Sosial ke PMI di Makau
- Perluas Pasar Kerja di Macau, Kementerian Ketenagakerjaan Gelar Business Matching
- KKIN Tingkat Regional Wilayah Barat 1 Resmi Berakhir, Ini Harapan Sekjen Kemnaker
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- Indonesia-Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan
- Menaker Ida Fauziyah Minta Mitra Industri Aktif Bantu Penempatan Lulusan BBPVP