Kemnaker Siapkan Strategi Khusus Hadapi Revolusi Industri 4.0
"Perubahan ini mempercepat transformasi ketenagakerjaan yang terus bergerak ke arahrevolusi industri 4.0," kata Menaker Ida.
Ida lebih lanjut mengatakan, pada saat ini kompetensi dan fleksibilitas kerja menjadi poin utama.
Tenaga kerja juga dituntut untuk menguasai perkembangan teknologi dengan soft skills yang memadai.
Selain itu, kreativitas, inovasi dan kewirausahaan akan menjadi poin penting bagi perkembangan dunia usaha ke depannya.
Menurutnya, kebijakan ini juga dikolaborasikan dengan kebijakan pelatihan vokasi lainnya.
Seperti, kebijakan Triple Skilling yakni skilling, re-skilling dan up-skilling bagi pekerja.
Kemudian, optimalisasi pemagangan berbasis jabatan, peningkatan soft skills, perubahan kurikulum dan metode yang berfokus pada human digital online.
Hal lain, penggunaan metode blended training, serta kolaborasi dengan semua stakeholders, terutama pelaku industri untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah telah menyiapkan strategi khusus dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut KKIN Wadah Instruktur & Trainer Saling Berkompetisi
- Beri Wawasan Bagi 250 Calon Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Diseminasi
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Peran DUDI dalam Kembangkan SDM Terampil di Indonesia
- Kemnaker Berkolaborasi dengan BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja
- Wamenaker Afriansyah Bicara Pentingnya Taspen yang Beri Perlindungan Finansial Bagi ASN
- Bersama ILO, UNODC, dan Uni Eropa, Kemnaker Meluncurkan Program Protect Indonesia