KEN Wacanakan Kebutuhan Investasi Rp 4000 T
Senin, 11 April 2011 – 17:03 WIB

KEN Wacanakan Kebutuhan Investasi Rp 4000 T
JAKARTA - Pemerintah memprediksi kebutuhan investasi hingga 2014 mencapai Rp3.000 triliun. Namun pada wartawan, Senin (11/4), Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung mengatakan, kebutuhan investasi bisa mencapai Rp4.000 triliun. Pemerintah hanya sanggup menutupi sekitar 12 persen diantaranya. Sedangkan sisanya dari dana BUMN, pengusaha nasional, dan investor asing. Dari tiga sumber ini, target investasi diperkirakan Rp3.000 triliun. ‘’Setelah itu akan dilanjutkan dengan pembuatan action plan yang sangat detail. Dimana tugas dari kementerian lembaga sangat jelas. Nanti sekali seminggu dirapatkan dengan Menko Ekonomi dan hasilnya dilaporkan pada Presiden,’’ jelas Chairul. Perkiraan Chairul, pihak asing akan menjadi mayoritas investor yang diharapkan bisa menutupi target investasi. Sedangkan untuk komitmen dunia usaha BUMN, pemerintah dan swasta dalam negeri, ditargetkan bisa mencapai 50 persen.
‘’Tetapi itu hanya untuk proyek-proyek besar diatas Rp1 triliun. Sedangkan yang kecil-kecil kalau dimasukkan bisa 2-3 kali lipat dari dana yang ada. Kalau diidentifikasi lebih detail, maka butuh investasi Rp4.000 triliun,’’ kata Chairul.
Bersama dengan tim dari pemerintah di bawah koordinasi Kementrian Ekonomi, KEN akan menyelesaikan masterplan percepatan pembangunan ini pada bulan Mei 2011. Selanjutnya nanti Presiden diharapkan menetapkan masterplan ini menjadi Perpres ataupun Kerpres.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah memprediksi kebutuhan investasi hingga 2014 mencapai Rp3.000 triliun. Namun pada wartawan, Senin (11/4), Ketua Komite Ekonomi
BERITA TERKAIT
- Borong Saham MBMA, Boy Thohir Ungkap Alasannya
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau